CINTA ITU GILA

CINTA ITU GILA. yah, itulah pandangan saya terhadap perasaan yang diberi nama Cinta. Cinta itu gila dan membuat orang gila. banyak yang mengatakan cinta itu indah, namun hal itu hanya berlaku untuk orang yang perasaannya tersambut. tapi untuk orang yang TERANIAYA cinta, mereka sebut Cinta itu ga adil. dalam hidup, ga jarang kita nemuin orang yang berteriak gara-gara perasaan yang menganggu. seandainya saja perasaan itu bisa dirasakan juga oleh pihak lain yang memang ditujunya, tentu akan sangat membahagiakan. tapi dimana keadilan ketika seseorang yang butuh cinta tidak mendapatkannya?? malah dibuang dan diinjak-injak. saya tau rasanya cinta yang bertepuk sebelah tangan. hal itu sungguh sangat membuat dilema. di satu sisi kita membenci orang tersebut karena tidak dapat menyambut kehangatan dari kita. tapi disisi lain, kita menyayanginya, karena pada hakikatnya itulah yang terjadi. lantas, dimana keadilan untuk orang-orang yang cintanya bertepuk sebelah tangan?? bukankah mereka juga pantas mendapatkan keinginan mereka?? termasuk cinta?? siapa yang harus disalahkan atas semua hal ini???? apakah orang yang dicinta??? atau orang yang mencinta???

HIPPASMASA

Tanggal 20 Desember 2009, HIPPASMASA mengadakan diklat susulan untuk angkatan I. kebetulan yang ikut berjumlah 15 orang, dan salah satunya adalah saya. pertama saya agak sedikit canggung dan ragu untuk ikut diklat tersebut. disamping cuma dua cewek yang ikut, sya juga ga kenal sama anggota yang lain. otomatis merasa asing dong. tapi, saya tetap pergi dengan semangat.

Perjalanan pertama saya ke alam bebas, wah pasti seru. kami naik turun gunung. senang rasanya. apalagi ketika diklat dimulai, ada senam rimba, dan lain-lain.

baru kali ini saya merasa persaudaraan antar teman begitu berarti. kami makan sama-sama, saling berbagi, dan saling memperhatikan. tapi kadang pula muncul dipikiran saya sedikit rasa sesal yang notabene memang timbul karena beberapa kejadian yang ga enak dihati. tapi itu ga apa-apa. toh, namanya juga pengalaman pertama, jadi pastinya semua ga berjalan lancar. meskipun begitu, rasa haru dan bahagia tetap ada.

1 hal yang ga bisa saya lupain, ketika kami latihan Emergency Respon, saya sebagai korbannya. haduh, ga nyangka banged. tapi ga apa-apalah. itu ga terjadi terus kok. intinya, saya senang bisa ikut SISPALA. Dan saya berharap, semoga niat saya untuk lebih bisa mencintai dan mengerti alam bisa terwujud.